Sportbike 250cc Bakal Menjamur !
Seperti sebuah siklus, nampaknya era motor sportbike 250cc bakal kembali bangkit sejak mulai pudarnya kejayaan mesin dua tak pada akhir dekade 1990an. Hal ini dinilai wajar karena sejak memasuki abad 21 ini pengendara motor baik di indonesia maupun di eropa-jepang hanya disuguhi tiga pilihan utama yaitu motor Sport2 tak berkapasitas 125cc kemudian langsung meloncat drastis pada motor dari kelas Supersport 600cc dan kemudian melanjutkan pada motor berkategori Superbike 1000cc. Hal ini diakibatkan saat itu seluruh sportbike 250cc bermesin 2 tak yang kesemuanya tidak lulus uji emisi euro 3
250cc Sebagai Kelas Penghubung
Hal ini ditenggarai oleh regulasi yang berlaku pada negara produsen utama roda dua yaitu Eropa & Jepang dimana mereka menerapkan tiga kategori Surat Ijin Mengemudi, Yaitu “L” yang berarti Learning dimana seorang bikers selama 2 tahun pertama hanya diperboehkan mengendarai sepeda motor berkapasitas dibawah 125cc dan bertenaga kurang dari 20 hp. Setelah melewati masa tersebut barulah bikers tersebut diperbolehkan mengendarai motor berkapasitas 250cc dengan batasan tenaga sebesar 30 hp dalam kategori ini sim yang diperoleh Bikers tersebut adalah “P” alias personal. Setelah melalui berbagai ujian barulah bikers tersebut berhak mengendarai motor dengan kapasitas dan performa apapun yang ia sukai.
Namun agaknya hal ini merupakan suatu celah potensial bagi produsen motor, karena dengan menciptakan motor dengan kapasitas mesin 250cc 4tak maka seorang bikers dengan sim “P” sudah dapat merasakan dan mengendarai motor Superbike ringan, tanpa harus menunggu proses dan waktu terlalu lama.
ini Motor pertama Valentino Rossi Diajang Gp.